Teknologi Digital Farming, Cara Baru Tanam Cabai Fasilitasi BI Banten untuk Petani Pandeglang

BANTEN– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten memfasilitasi Kelompok Tani Taruna Mekar Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menanam cabai dengan menggunakan teknologi digital farming.
Kepala BI Provinsi Banten, Ameriza M Moesa mengatakan, teknologi digital farming yang digunakan pada lahan cabai rawit tersebut utamanya adalah smart irrigation system. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktivitas komoditas pertanian lokal khususnya cabai rawit.
Menurut Ameriza, suhu hingga kelembaban di lokasi pertanian tersebut bisa diatur dengan menggunakan internet, sehingga memudahkan petani
“Kemudian pemantauan nutrisi secara lebih presisi dan memiliki kapasitas sebanyak 540 tanaman cabai,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (27/06/2025).
Baca juga Bank Indonesia : Pembiayaan Korporasi Tumbuh Positif
Ameriza mengaku optimis fasilitas ini bisa menjadi solusi di tengah ketidakpastian iklim yang sering berubah-ubah. Penggunaan teknologi pertanian seperti ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk menekuni dunia pertanian.
“Salah satu problem pertanian di Indonesia saat ini adalah regenerasi sekarang, kalau kita lihat hampir 80 persen petani itu adalah usia di atas 50 tahun,” tuturnya.
Ungkap Ameriza, dengan menggunakan teknologi digital farming dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keberlanjutan pangan serta sejalan dengan asta cita swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.
“Lagkah ini juga sebagai upaya dalam meningkatkan stok pangan untuk pengendalian inflasi khususnya di Provinsi Banten,” ujarnya.
Dikatakan Ameriza, sebagai dasar penguatan Kelompok Tani Taruna Mekar ini akan mendapatkan pelatihan khusus untuk arah berkelanjutan. Hal itu bertujuan agar dapat diaplikasikan secara berkelanjutan.
“Nanti ada pelatihan khusus dari tim kita, jadi tolong diikuti dengan baik serta dipelajari cara-caranya,” imbuhnya. (ukt)