BANTEN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyinergikan penyelenggaraan Sharia Festival Jawara (Shafara) dan Festival Rupiah Banten (Ferba) 2025 sebagai strategi untuk mendongkrak kapasitas dan omset Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) syariah di Banten.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa mengatakan, BI berperan sebagai orkestrator yang menghubungkan berbagai lembaga untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kemajuan UMKM syariah.
”Kami mengorkestrasi sebagai konduktor, supaya kegiatan syariah ini bisa semakin berkembang melalui sinergi dan kolaborasi,” katanya dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (30/08/2025).
Baca juga Kredit UMKM Masih Sulit Diakses
Acara yang digelar selama tiga hari mulai 29-31 Agustus di Bintaro Jaya Xchange Mall 2, Tangerang Selatan ini merupakan puncak dari program pengembangan kapasitas UMKM yang dilakukan BI Banten secara berkelanjutan. Menurutnya, dukungan tersebut mencakup pendampingan intensif, peningkatan kualitas produk, hingga perluasan akses pasar.
Ameriza menuturkan, salah satu strategi utama untuk mendorong UMKM naik kelas adalah melalui program business matching.
”Strateginya, UMKM dari pesantren yang belum siap jual langsung kita pertemukan dengan agregator dulu. Agregator ini yang menjaga quality control dan volume, baru berhubungan dengan buyer (pembeli),” ungkapnya.
Saat ini, kata, Ameriza, BI Banten secara intensif membina empat pesantren dan menargetkan jumlah tersebut terus bertambah sebagai salah satu indikator kinerja utama.
Ameriza mengaku optimis prospek bisnis syariah di Banten sangat besar, didukung oleh daya beli masyarakat yang kuat dan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup halal. Hal ini terbukti dari keberhasilan acara sebelumnya yang melampaui target transaksi Rp2 miliar hingga mencapai Rp3,1 miliar.
”Tahun ini kita naikkan lagi targetnya menjadi Rp3 miliar, mudah-mudahan bisa mencapai Rp4 miliar lebih,” imbuhnya. (ukt)
