UMKM Dongkrak Transaksi QRIS di Banten
BANTEN – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten menyebut bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendongkrak pertumbuhan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di provinsi tersebut.
Deputi Kepala Perwakilan BI Banten, Agus Sumirat mengungkapkan, dominasi UMKM terlihat jelas dari komposisi merchant, setidaknya 96,07 persen dari total merchant QRIS di Banten berasal dari kalangan UMKM.
”Jadi memang QRIS itu sangat great banget, sangat bisa digunakan langsung di UMKM, karena transaksi-transaksi detail bisa dipakai,” katanya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (07/11/2025).
Baca juga Kredit UMKM Masih Sulit Diakses
Agus menuturkan, hal ini sejalan dengan karakteristik QRIS yang mampu melayani transaksi ritel dengan batas maksimal saat ini Rp10 juta. Dominasi UMKM tidak hanya dari sisi jumlah merchant, tetapi juga pada aktivitas transaksi.
Agus memaparkan, selama periode tahun 2025, merchant UMKM mencatatkan nominal transaksi mencapai 4,6 juta, melampaui capaian segmen usaha besar yang hanya 3,51 juta. Dari sisi volume, merchant UMKM juga sangat aktif dengan membukukan 53,9 juta kali transaksi.
”QRIS itu menjadi satu angkatan pembayaran yang sangat aktif,” ujarnya.
Dikatakan Agus, pertumbuhan ekosistem QRIS di Banten yang didorong oleh UMKM ini menunjukkan tren yang sangat positif. Hingga September 2025, jumlah pengguna QRIS di Banten telah mencapai 3,2 juta user, atau tumbuh 9,31 persen secara tahunan (yoy).
”Jumlah merchant per September 2024 tercatat sebanyak 0,47 juta, dengan pertumbuhan 25,21 persen,” tuturnya.
Secara keseluruhan, volume transaksi QRIS di Banten dari Januari hingga September 2025 melonjak 99,69 persen dibanding tahun lalu, mencapai 769,8 juta kali transaksi. Nilai transaksinya pun tumbuh 76,6 persen, mencapai 68,8 juta.
”Orang sudah merasakan manfaat menggunakan QRIS,” ungkapnya.
Agus menambahkan, kontribusi Banten secara nasional juga sangat signifikan. Provinsi Banten menempati peringkat kelima nasional untuk jumlah merchant QRIS dengan porsi 5,98 persen, serta peringkat kelima untuk jumlah pengguna dengan porsi 5,43 persen dari total nasional. (ukt)






