Banten

Ruang Kelas SMPN 2 Cikeusal Ambruk, Ini Kata Dindikbud Kabupaten Serang

BANTEN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang baru merencanakan pembangunan gedung SMPN 2 Cikeusal yang ambruk.

Kepala Bidang (Kabid) SMP Dindikbud Kabupaten Serang Darwin Nur mengatakan, ambruknya gedung SMPN 2 Cikeusal menjadi catatan bagi Dindikbud Kabupaten Serang.

“Mudah-mudahan sudah diprogramkan dan teranggarkan di tahun 2025. Tapi kalau belum, ini bagian catatan kami, untuk nanti secepatnya bisa diperbaiki,” katanya di kantor Dindikbud Kabupaten Serang, Kamis, (30/01/2025).

Kepala Bidang SMP Dindikbud Kabupaten Serang Darwin Nur

Apabila belum teranggarkan, kata Darwin, pihaknya berjanji akan tetap mendorong agar SMPN 2 Cikeusal dapat direnovasi pada tahun 2025. Hal itu karena masih ada APBD Perubahan di pertengahan tahun 2025.

“Di tahun 2025 perubahan (APBD). Sepanjang misalkan anggaran itu tersedia. Kalau misalkan tidak tersedia, menjadi prioritas di tahun 2026,” tuturnya.

Lihat juga Empat Ruang Kelas SMPN 2 Cikeusal Ambruk

Darwin menambahkan, dari total 204 SMP di seluruh Kabupaten Serang, masih banyak sekolah yang mengalami kerusakan baik sedang maupun berat. Namun ia tidak menyebutkan secara rinci berapa sekolah yang rusak.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan di lokasi, terdapat empat ruang kelas yang sudah rusak. Yakni 3 ruang kelas 9 yang atap dan juga temboknya ambruk. Serta ambruknya atap salah satu ruang kelas yang selama ini difungsikan sebagai ruang penyimpanan alat olahraga. Tak sampai disitu, banyak ruang kelas di SDN tersebut yang temboknya retak dan atapnya miring.

Petugas Penjaga SMPN 2 Cikeusal, Edi Suhendra mengatakan, 3 ruang kelas 9 di SMPN 2 Cikeusal sudah ambruk sejak Februari 2024. Sementara atap salah satu ruang kelas yang biasa digunakan untuk menyimpan alat-alat olahraga ambruk pada 18 Januari 2025.

“Kondisi bangunannya udah lapuk gitu (jadinya ambruk),” katanya di sekitar sekolah, Senin, (27/01/2025).

Beruntungnya, kata Edi, saat ruang-ruang ambruk tidak ada satu pun korban jiwa. Karena saat kejadian ketika siswa sedang libur sekolah.

Selain empat ruang kelas yang ambruk, kata Edi, terdapat pula bangunan kelas lainnya yang kondisinya mengkhawatirkan.

“Justru itu, ini kondisinya masih dipakai sih ini (meskipun mengkhawatirkan). Ini yang kelas 8B yang mengkhawatirkan,” ujarnya.

Edi berharap, ruang-ruang kelas yang ambruk dan tidak layak bisa segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button