Marak Calon Murid Titipan, Andra Soni Ingatkan Sanksi Pidana

BANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik titip menitip calon siswa pada proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA, SMK dan SKH Negeri tahun ajaran baru yang dimulai sekitar Juni 2025.
Andra menegaskan bahwa segala bentuk titip menitip, baik oleh masyarakat umum maupun oknum aparat, akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Karena praktik tersebut tidak hanya merugikan sistem pendidikan, tetapi juga dapat dikenai sanksi pidana.
“Yang namanya titip menitip, apalagi melibatkan uang atau menggunakan kekuasaan, itu melanggar aturan dan dapat dipidana. Kita ingin sistem pendidikan kita bersih, transparan, dan adil untuk semua anak Banten,” ujarnya di pendopo Gubernur Banten, Jumat (25/04/2025).
Dikatakan Andra, proses penerimaan murid di sekolah negeri hanya akan melalui jalur resmi, yakni jalur domisili, afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi.
Lihat juga Aturan Masih Digodok, Tak Semua Sekolah Swasta Terima Tawaran Program Sekolah Gratis
Terkait dengan kekhawatiran masyarakat akan adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu, Ia memastikan semua data penerimaan siswa akan dikunci melalui sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sehingga tidak ada celah manipulasi data.
“Kami sudah siapkan semua skema pencegahan. Jika ada praktik kecurangan, laporkan. Pasti akan kami tindaklanjuti. Jangan hanya sekadar gosip, buktikan,” tegasnya.
Sebagai langkah pendukung, kata Andra, pemerintah juga tengah melakukan percepatan perbaikan infrastruktur sekolah serta membangun sekolah filial di berbagai wilayah agar tidak ada lagi alasan kekurangan fasilitas.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Lukman menjelaskan, SPMB tahun ajaran 2025/2026 dimulai Juni 2025. Sedangkan kegiatan belajar mengajar (KBM) diprediksi dimulai pada pertengahan Juli.
Ungkap Lukman, dalam SPMB tahun ini, jumlah penerimaan per rombel dibatasi 36 siswa, tidak boleh lebih.
“Kan kemarin mah lebih dari 36. Kalau sekarang kita kunci di 36,” sebutnya. (ukt)