BANTEN — Warga di kawasan Desa Linduk, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten, mengeluhkan keberadaan limbah bulu dan jeroan ayam yang dibuang secara sembarangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, praktik ini diduga sudah berlangsung selama lebih dari delapan bulan dan diduga mencemari lingkungan. Tak hanya itu, limbah tersebut juga menimbulkan aroma bau menyengat.
Menurut penuturan warga sekitar, Muhad mengatakan, limbah tersebut diduga berasal dari perusahaan ayam di wilayah Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang atau Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
“Katanya dari sana (Kragilan atau Cikupa), bulu dan dalaman ayam dibuang di sini. Sudah lama, sekitar delapan bulanan,” ujar seorang warga di lokasi, Selasa (03/06/2025).
Dikatakan Muhad, pembuangan limbah dilakukan tanpa koordinasi atau pemberitahuan kepada warga maupun aparat desa setempat.
“Limbah ini dikeringkan, dikarungin, lalu dibawa lagi. Tapi bau dan sisa-sisa masih ada,” katanya.
Lihat juga Saluran Irigasi di Tirtayasa Kabupaten Serang Dipenuhi Sampah
Menurut Muhad, warga mengaku terganggu dengan bau menyengat dan serbuan lalat hijau yang masuk ke rumah-rumah. Apalagi saat musim hujan, bau menyengat kian tak tertahankan.
“Kami lewat sini setiap hari ke tambak, baunya mengganggu. Belum lagi lalat-lalatnya,” tegasnya.
Sebelum menghilang sepekan terakhir, aktivitas pembuangan limbah disebut cukup masif. “Dulu bisa sampai empat mobil pikap per hari, belum termasuk motor yang bolak-balik. Mulai jam lima pagi sudah ada yang datang,” ungkapnya.
Saat ini kata Muhad, volume limbah disebut mulai berkurang. Warga menduga hal itu karena adanya rencana aksi protes dari warga terhadap aktivitas pembuangan limbah.
“Katanya mau didemo, tapi belum tahu kapan. Mungkin sudah ada informasi bocor ke mereka, jadi sekarang agak sepi,” imbuhnya.
Menanggapi keluhan warga, Camat Pontang, Syamsuri mengatakan, pihak kecamatan sudah memberikan atensi. Agar limbah-limbah tersebut tidak dibuang secara sembarangan.
“Sudah ditindaklanjuti kemarin, dan limbah akan diangkut oleh pihak yang membuangnya,” ujarnya. (ukt)
