Banten

‎Kapolda Banten Akui Ada Kerja Sama dengan PT Genesis

‎BANTEN – Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki mengungkapkan keberadaan dua anggota Brimob di lokasi PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), karena ada kerja sama dengan Polda Banten.

Aparat brimob itu diduga terlibat pengeroyokan terhadap jurnalis dan petugas Humas Kementerian Lingkungan Hidup, saat melakukan peliputan kegiatan sidak KLH di perusahaan tersebut.

‎”Di situ dia memang pengamanan sesuai permintaan dari perusahaan. Dia (PT GRS) meminta bantuan kami,” katanya usai acara sarapan bersama Gubernur Banten di Gedung Negara, Jumat (22/08/2025).

Baca juga Dua Anggota Brimob Polda Banten Diduga Ikut Keroyok Wartawan di PT Genesis

‎Hengki mengakui seharusnya bukan personil Brimob yang melakukan pengamanan. Namun, karena ada kekurangan personil di Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) sehingga Brimob yang diperintah.

‎”Seharusnya Ditpamobvit, tapi keterbatasan personil makanya kami ada dari Brimob itu resmi pengamanan di sana. Tapi kan terjadi kesalahpahaman dan sebagainya di lapangan tapi kami sudah melakukan tindakan tegas,” tuturnya.

‎Hengki menuturkan, kedua personil berinisial TG dan TR tersebut masih menunggu sanksi usai diperiksa oleh Bidpropam Polda Banten. Hengki belum bisa memastikan apakah keduanya akan ada diberi sanksi Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau sanksi lainnya.

‎”Semua ada tingkatannya, kita lihat dari hasil pemeriksaan yang ada, melalui disiplin, kode etik, dan seterusnya sampai tingkat yang lebih tegas,” ujarnya.

‎Diketahui PT SGR merupakan perusahaan yang bermasalah dan sempat diberi peringatan oleh KLH pada 2023 lalu akibat pengolahan limbah B3 yang menyalahi aturan. Namun, karena masih terus beroperasi, KLH akhirnya melakukan penindakan kembali pada Kamis (21/08/2025) kemarin. Di sana kemudian terjadi insiden pemukulan terhadap wartawan dan staf KLH oleh dua anggota Brimob, petugas keamanan perusahaan, dan ormas. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button