Jelang Muktamar X, PPP di Banten Solid

BOGOR – Jelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diagendakan pada bulan Agustus atau September 2025 mendatang, seluruh kader partai berlambang Ka’bah di Banten menyatakan diri tetap solid.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Banten, Subadri Ushuludin usai membuka kegiatan Pendidikan Politik Fungsionaris Partai selama tiga hari mulai dari 30 Mei sampai 1 Juni 2025 di Bogor, Jawa Barat,
“Alhamdulillah di diskusi itu, telah terjawab riak-riak politik mendekati pelaksanaan Muktamar X PPP. Di mana infonya santer terdengar mau ada agenda Musyawarah Luar Biasa (Muswilub), Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) untuk beberapa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Pelaksana Tugas (Plt),” papar Subadri kepada awak media.
Lihat juga Adilkah Pidana Bagi Penerima Politik Uang?
Ia melanjutkan, semuanya sudah terbantahkan dan PPP di Banten tetap solid. Pihaknya juga akan segera mengirimkan surat kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang ditandatangani oleh seluruh peserta Pendidikan Politik Fungsionaris Partai, baik dari Ketua Sekretaris Bendahara (KSB) DPC PPP se-Banten, Pengurus Harian (PH) DPW PPP Banten dan anggota fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten dari PPP, di mana menolak bila ada pelaksanaan Muswilub, Muscablub, dan Plt sebelum Muktamar X PPP berlangsung tanpa ada permasalahan.
“Bila terlaksana tanpa ada permasalahan di daerah, berarti menyalahi aturan. Tidak sesuai Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut pun disampaikan, selain kader PPP di Banten tetap solid, menyatakan kesiapan untuk menyukseskan Muktamar X PPP. Selanjutnya, mencari pemimpin yang bisa membawa partai ke arah yang lebih baik seperti di 2029 mendatang harus memiliki wakil lagi di Senayan alias Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).
“Menuju Senayan butuh pemimpin yang ketokohannya diakui masyarakat, finansial dan lain-lain. Terakhir, mewujudkan slogan baru, transformasi PPP untuk Indonesia,” ucapnya.
Sedangkan Ketua DPC PPP Kabupaten Serang SM. Hartono dan Anggota DPRD Banten Fraksi PPP Muhammad Mamduh menyatakan tidak sepakat adanya Muswilub, Muscablub dan Plt. Intinya menyetujui untuk perubahan bersama-sama membangun PPP menjadi lebih baik lagi, merangkul seluruh anggota atau orang-orang hebat yang ada di PPP serta mengusung calon yang terbaik untuk PPP.
Sementara Sekretaris DPW PPP, Achmad Fauzi menerangkan, acara Pendidikan Politik Fungsionaris Partai dilaksanakan karena Ketua DPW PPP Banten beserta jajaran dan para pengurus DPC PPP ingin bersilaturahmi karena jarang bertemu.
“Ya, untuk memupuk kekompakan bersama lah, menjaga tali silaturahmi. Intinya demikian,” pungkasnya. (rf)