Banten

Empat Ruang Kelas SMPN 2 Cikeusal Ambruk

BANTEN – Para siswa di SMPN 2 Cikeusal Kabupaten Serang harus belajar di bawah bayang-bayang ambruknya bangunan gedung sekolah.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terdapat empat ruang kelas yang sudah rusak. Yakni 3 ruang kelas 9 yang atap dan juga temboknya ambruk. Serta ambruknya atap salah satu ruang kelas yang selama ini difungsikan sebagai ruang penyimpanan alat olahraga. Tak sampai disitu, banyak ruang kelas di SDN tersebut yang temboknya retak dan atapnya miring.

Petugas Penjaga SMPN 2 Cikeusal, Edi Suhendra mengatakan, 3 ruang kelas 9 di SMPN 2 Cikeusal sudah ambruk sejak Februari 2024. Sementara atap salah satu ruang kelas yang biasa digunakan untuk menyimpan alat-alat olahraga ambruk pada 18 Januari 2025.

“Kondisi bangunannya udah lapuk gitu (jadinya ambruk),” katanya di sekitar sekolah, Senin, (27/01/2025).

Lihat juga Curug Cimanggung Pandeglang: Pesona Air Terjun dengan Areal Bebatuan Raksasa

Beruntungnya, kata Edi, saat ruang-ruang ambruk tidak ada satu pun korban jiwa. Karena saat kejadian ketika siswa sedang libur sekolah.

Selain empat ruang kelas yang ambruk, kata Edi, terdapat pula bangunan kelas lainnya yang kondisinya mengkhawatirkan.

“Justru itu, ini kondisinya masih dipakai sih ini (meskipun mengkhawatirkan). Ini yang kelas 8B yang mengkhawatirkan,” ujarnya.

Edi berharap, ruang-ruang kelas yang ambruk dan tidak layak bisa segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.

Terpisah, Wakil Kepala SMPN 2 Cikeusal Juriyah mengungkapkan, para siswa kelas 9 yang bangunannya ambruk terpaksa harus belajar di laboratorium komputer.

“Jadi kegiatan belajar siswa dialihkan ke lab komputer, lab komputernya pindah gitu. Kalau yang depan (ruang penyimpanan alat olahraga) memang tidak mengganggu aktivitas belajar,” katanya.

Menurut Juriyah, pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan kepada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, namun hingga kini tak kunjung diperbaiki.

Dikatakan Juriyah, ruang-ruang kelas yang ambruk karena bangunan yang sudah lapuk. Diperparah dengan kondisi cuaca ekstrem yang mengakibatkan ambruknya bangunan tersebut.

“Kami kan pernah ngajukan (perbaikan) gitu ya. Belum ada anggaranya, nanti di tahun 2025. Mudah-mudahan tahun sekarang lah bisa direnovasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugraha belum merespon pesan Whatsapp yang dikirimkan hingga berita ini dipublikasikan. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button