DLH Kabupaten Serang Uji Laboratorium Dugaan Limbah B3 yang Cemari Lingkungan di Kecamatan Kibin
BANTEN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang lakukan uji laboratorium terhadap dugaan limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) di Kampung Kedaleman, Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.
Pejabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan, pada DLH Kabupaten Serang Heny Hindriani mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel air dari lokasi tempat penyimpanan yang diduga tercemar oleh limbah B3 tersebut. Sampel tersebut mereka ambil pada Jumat, 3 Januari 2024.
“Kami sudah ambil sampel di tiga lokasi. Dua sampel di lokasi penyimpanan limbah dan satu di kolam ikan masyarakat,” ujarnya di kantor DLH Kabupaten Serang, Senin, (06/01/2025).
Lihat juga Lingkungan Desa Sukamaju Kecamatan Kibin Diduga Tercemar Limbah B3
Nantinya, kata Heny, hasil uji laboratorium tersebut akan diketahui 14 hari kemudian. Sampel-sampel yang diambil tersebut akan diuji terkait baku mutu kimia dan fisika. Namun, karena keterbatasan alat pihaknya akan memeriksa terkait parameter air saja.
Jika dilihat secara kasat mata, ungkap Heny, sampah industri tersebut seperti minyak kotor atau pelumas, karena terdapat endapan lilin di atasnya. Namun, untuk mengetahui apakah limbah tersebut mengandung B3 harus menunggu hasil laboratorium.
“Kita khawatir (limbah ini) mencemari air tanah yang digunakan masyarakat. Ini harus dilakukan pemulihan lahan terkontaminasi,” tuturnya.
Heny mengaku DLH Kabupaten Serang memiliki keterbatasan SDM dan anggaran. Sehingga untuk pemulihan lahan harus bekerjasama dengan DLH Provinsi Banten dan Kementerian Lingkungan Hidup.
“Kalau (pencemaran) dilakukan industri bisa dibebankan ke industri. Selain sanksi administrasi sanksi pemulihan dengan pengawasan. Karena (sekarang) belum tahu sumber limbah jadi beban Pemda,” katanya.
Berdasarkan pantauan pada 02 Januari 2025, sampah produksi tersebut masuk ke kolam ikan milik warga, menyebabkan ikan mati, mencemari sumber air sumur, dan merusak tanaman di sekitar lokasi. Dugaan limbah B3 tersebut berasal dari tumpukan drum biru yang sebelumnya disimpan di lahan kosong milik salah satu warga. Drum-drum itu diduga sengaja dirusak dan isinya ditumpahkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tak hanya itu, limbah juga mengalir ke selokan dan mengalir ke jalan. (ukt)