Banten

Dinasti Atut Tutup Buku, akan Ada Episode Baru Dinasti Politik di Banten?

BANTEN – Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Banten telah menghasilkan pemimpin-pemmpin baru di sejumlah daerah. Fakta menarik, para calon yang dikenal sebagai kerabat dan keluarga mantan Gubernur Banten  periode 2006-2014, Ratu Atut Chosiyah, berguguran. Lalu, apakah bakal ada trah baru dinasti politik di Banten.

Dalam pertarungan Pilkada lalu, terdapat calon yang memiliki hubungan keluarga dengan Atut maupun Dimyati. Klan Atut bertarung di 4 wilayah pemilihan di Pemilihan Gubernur Banten ada Airin Rachmi Diany yang adalah adik ipar Atut, di Pemilihan Walikota Serang ada Ratu Ria Maryana (adik tiri), Pemilihan Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga (keponakan), dan Pemilihan Bupati Serang Andika Hazrumy (anak kandung).

Sementara Dimyati Natakusumah, yang hampir dipastikan menjadi Wakil Gubernur terpilih berpasangan dengan calon Gubernur Banten Andra Soni pada Pemilihan Gubernur Banten 2024, memasang adik kandungnya, yaitu Rd Dewi Setiani maju sebagai calon Bupati berpasangan dengan Iing Andri Supriadi. Pasangan ini dipastikan menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang terpilih.

Saat ini, istri Dimyati, yakni Irna Narulita masih menjabat sebagai Bupati Pandeglang hingga tahun 2025. Irna adalah Bupati Pandeglang dua periode. Anak dari Dimyati, adalah politisi Partai Demokrat, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, yang menjadi anggota DPR RI sejak Pemilu 2019 dan terpilih kembali pada Pemilu 2024.

Terkait kekalahan para calon dari keluarga Atut, pengamat politik sekaligus Peneliti Senior Populi Center Usep Saepul Ahyar mengatakan, Pilkada tahun 2024 bukanlah soal pertarungan politik dinasti, melainkan pertarungan antara calon yang didukung kekuatan pemerintah pusat atau tidak.

“Ternyata calon yang didukung pusat bisa memenangkan pertarungan. Contohnya di Provinsi (Andra-Dimyati),” tuturnya melalui sambungan telepon, Selasa, (10/12/2024).

Lihat juga Sah! Andra-Dimyati Menangkan Pemilihan Gubernur Banten 2024

Usep menilai, Pilgub Banten yang menyajikan pertarungan Airin-Ade dengan Andra-Dimyati, hasilnya cukuplah mengejutkan public, karena Andra Soni sebagai kader Prabowo Subianto berhasil mengalahkan Airin yang merupakan trah dinasti Atut.

Padahal, imbuh Usep, sebelum hari pemungutan suara survei elektabilitas Airin selalu lebih tinggi daripada Andra. “Kalahnya jauh ya, tidak diprediksi sebelumnya. Mengapa terjadi demikian di Banten, agak sulit menjelaskan mengapa kalah,” tuturnya.

Menurut Usep, ada kekuatan yang jauh lebih besar daripada kekuatan dinasti lokal yang akhirnya menyebabkan Airin kalah.

Mesin Politik Dideaktivasi

Hal serupa diungkapkan oleh Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Dosen Magister Administrasi Publik Universitas Esa Unggul, Harits Hijrah Wicaksana mengatakan terdapat beberapa faktor yang akhirnya membuat Airin kalah.

Salah satunya, menurut Harits, dukungan Partai Golkar kepada Airin yang seperti setengah hati di Pilgub Banten, mengingat di daerah lain, Golkar sejalan dengan Gerindra di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

“Mesin Golkar tidak sepenuhnya fight. Support dari ketum seperti setengah hati untuk mendukung Airin,” ujarnya.

Selian itu, kata Harits, mesin pemenangan Airin di Pilgub Banten juga seperti dimatikan atau dideaktivasi, sehingga hasil survei yang tinggi bertolak belakang dengan hasil akhir.

Harits menyebutkan, beberapa hari sebelum Pilkada juga dilakukan isu pemanggilan oleh kejaksaaan terhadap suami Airin yaitu Tubagus Chaeri Wardhana dan petinggi Golkar Banten, Fahmi Hakim.

“Bisa ada kaitan secara langsung atau tidak. Tentunya ini menjadi indikasi pertanyaan kenapa (dipanggil) sebelum Pilkada,” tuturnya.

Sementara untuk dinasti Dimyati, karena kekuatan lokal yang dimilikinya cukup kuat dan kental. “Ketokohan, mesin politik, dan kekuatan akar rumput sudah mengakar,” imbuhnya.

Sekadar informasi, dari empat wilayah yang terdapat calon kepala daerah dari keluarga Atut, hanya PIlar Saga yang berhasil menang di PIlkada Tangerang Selatan, posisinyapun hanya sebagai Wakil Walikota. Juga masih tersisa Bupati Serang RAtu Tatu Chasanah yang akan berakhir masa jabatannya tahun 2025. Sedangkan anak kandungnya Ananda Solichan jadi anggota DPRD Banten hasil Pemilu 2024 dan menantunya Ade Rosi Khaerunisa yang terpilih kembali menjadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2024. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button