Diduga Korsleting, Panel Produksi PT Kolon INA Kabupaten Serang Terbakar

BANTEN – Panel produksi PT Kolon INA terbakar. Perusahaan ini merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi plastik roll di wilayah Desa Keserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang pada Sabtu (22/02/2025) pagi.
Insiden tersebut diduga disebabkan korsleting listrik pada panel di ruang produksi, sehingga memantik percikan api dengan kepulan asap tebal berwarna hitam.
Danru keamanan PT Kolon INA, Gojali mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, tepat saat pergantian shift malam kepada shift pagi.
“Iya itu sepertinya panel dari produksi, kejadian sekitar pukul 09.00 WIB saat serah terima shift tiga ke shift pagi, kan shift tiga selesai pukul 08.00 WIB, beres-beres, terus langsung ada api dan asap dari dalam, posisinya di ujung, mesin masih menyala (saat api menyala),” katanya.
Menurut Gojali, kebakaran dapat segera dikendalikan dengan bantuan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia di pabrik.
“Udah terkendali dari pukul 11.00 WIB, kan di sini (pabrik) banyak APAR, safety juga,” jelasnya.
Lihat juga Banten Menuju Rezim Tanpa Korupsi, Apa Iya?
Terpisah, Kapolsek Ciruas, Kompol Cuaib, membenarkan adanya kejadian kebakaran di PT Kolon INA. Ia bersama anggota Satlantas Polres Serang dan tim lainnya langsung mendatangi lokasi begitu menerima laporan.
“Terkait peristiwa kebakaran yang terjadi di PT Kolon Ina di Ciruas, kita langsung meluncur ke TKP, dan ternyata betul terjadi kebakaran. Kita lakukan upaya-upaya berkoordinasi dengan damkar,” katanya.
Cuaib menyebutkan, tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses pemadaman. Berkat sistem antisipasi kebakaran yang ada, kata Cuaib, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIB.
Ungkao Cuaib, meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, satu pekerja sempat mengalami kelelahan dan pingsan saat berusaha memadamkan api dan dilarikan ke unit kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
“Untuk sementara korban jiwa dalam peristiwa ini tidak ada. Kalau kerugian material sudah pasti ada, namun perlu tim khusus untuk menghitung kerugiannya secara pasti,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menghubungi tim investigasi untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut.
“Tindak lanjutnya kita perlu melakukan identifikasi untuk mengetahui secara pasti penyebab-penyebab kebakaran tersebut,” imbuhnya. (ukt)