Aturan Masih Digodok, Tak Semua Sekolah Swasta Terima Tawaran Program Sekolah Gratis

BANTEN – Janji Gubernur Banten Andra Soni menghadirkan pendidikan gratis masih dalam penggodokan.
Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, program SMA/SMK gratis akan diluncurkan pada tahun ajaran baru 2025/2026. Dimulai dari kelas 10 di seluruh sekolah swasta. Adapun anggaran pembayarannya per siswa ditentukan berdasarkan klaster.
“Insyaallah dalam waktu dekat kita akan meluncurkan sekolah gratis untuk swasta,” kata Andra di pendopo Gubernur Banten, Jumat (25/04/2025).
Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Lukman menjelaskan, dasar pelaksanaan program sekolah gratis yakni Peraturan Gubernur (Pergub) yang saat ini masih diproses.
“Pergub sedang diproses. Insyaallah minggu ini sudah clear,” jelasnya.
Lihat juga Calon Gubernur Banten Andra Soni Kampanye Sekolah Gratis di Tangerang
Dikatakan Lukman, skema penyaluran dana dilakukan melalui rekening siswa, tetapi siswa tidak bisa menarik dana tersebut. Dana tersebut, imbuhnya, akan langsung disalurkan atau auto debit ke sekolah.
“Kalau diambil siswa, nanti boro-boro mau bayar SPP. Makanya tetap sesuai tujuannya bahwa ini bantuan untuk siswa,” tambahnya.
Lukman menjelaskan, skema pembayaran berdasarkan klaster yang terbagi menjadi klaster Serang, Cilegon, Pandeglang, Lebak dan wilayah Tangerang Raya. Dengan pembiayaan yang berbeda-beda setiap wilayahnya yang saat ini masih dalam tahap penghitungan.
“Ada (perbedaan setiap wilayah), disesuaikan dengan penetapan,” katanya.
Namun, hingga kini data sekolah yang berpartisipasi belum final. Banyak sekolah belum menginput data ke sistem, menyebabkan pemerintah belum bisa menetapkan jumlah pasti penerima. Penetapan baru akan dilakukan sekitar bulan Juni hingga Juli.
Menurut Lukman, tidak semua sekolah ikut program ini. Beberapa sekolah swasta memilih untuk mandiri karena sudah memiliki sistem pembiayaan sendiri dan tidak menerima dana BOS.
Program ini juga hanya akan menanggung biaya SPP, tidak termasuk biaya boarding atau asrama.
“(Sekolah boarding) bukan nggak masuk, yang dibantu itu SPP-nya, bukan boarding-nya,” imbuhnya. (ukt)