Ambisi Bangun Pembangkit Listrik, TPSA Cilowong Bakal Tampung Ribuan Ton Sampah dari Luar Kota Serang
BANTEN – Pemkot Serang berambisi menjadikan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong sebagai lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau Pengolahan Sampak Menjadi Energi Listrik (PSEL).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), PLN, dan Danantara telah melakukan survei lokasi ke TPSA Cilowong pada Rabu (29/10/2025).
Kepala DLH Kota Serang Farach Richi menjelaskan, nantinya TPSA Cilowong disiapkan menampung hingga 1.000-1.500 ton sampah per hari untuk memenuhi kebutuhan operasional PSEL. Jumlah itu akan diperoleh dari sistem aglomerasi, di mana ribuan ton sampah dikirim dari daerah sekitar seperti Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.
“Kota Serang hanya menghasilkan sekitar 419 ton per hari. Jadi untuk memenuhi kapasitas PSEL, kami butuh kerja sama antar daerah,” tuturnya.
Baca juga Sampah Kota Serang Tak Terkelola, Warga Kena Getahnya
Farach mengatakan, pihaknya mendampingi langsung survei lintas kementerian yang meninjau sejumlah lokasi potensial, termasuk TPSA Cilowong dan satu TPS di wilayah Kabupaten Serang. Survei ini dilakukan untuk menentukan lokasi paling layak sebelum ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden (Keppres) sebagai lokasi pembangunan PSEL.
“Mulai dari aspek infrastruktur, kesiapan lahan, hingga timbunan sampah di Cilowong. Secara pribadi, saya menilai Kota Serang paling cocok untuk pembangunan PSEL,” ujarnya.
Menurut Farach, posisi geografis Kota Serang yang berada di tengah wilayah aglomerasi Banten bagian barat membuatnya ideal sebagai pusat pengelolaan sampah regional.
Farach menyebut, tim lintas kementerian diberi waktu satu minggu untuk survei di beberapa lokasi di Indonesia. Hasil survei tersebut akan dibahas dan diputuskan dalam rapat oleh Presiden Republik Indonesia dalam dua minggu mendatang.
“Kami optimistis Cilowong bisa jadi lokasi PSEL. Tinggal bagaimana penilaian kementerian nanti,” imbuhnya. (ukt)






