BANTEN – Sungai Tirtaya yang melintasi Kampung Laban, Desa Laban, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dipenuhi tumpukan sampah.
Sampah-sampah yang memenuhi aliran sungai didominasi oleh sampah rumah tangga seperti plastik dan gabus sintetis (styrofoam). Aliran yang tertutup sampah tersebut setidaknya sekitar 30 meter. Tak hanya menutupi aliran, hal tersebut juga menimbulkan bau tak sedap.
Salah satu warga, Abdul Sukur menuturkan, sampah-sampah yang menumpuk merupakan kiriman dari wilayah hulu. Lalu tersangkut di sekitar lokasi lantaran terdapat jembatan yang tidak terlalu tinggi.
“Sampah ini kiriman dari arah hulu. Kalau air tinggi, jembatan di sini rendah, jadi sampah nyangkut dan mampet,” katanya di lokasi, Kamis (13/11/2025).
Baca juga Sampah Jadi Ancaman Krisis Iklim
Menurutnya, kondisi itu menyebabkan aliran air tersumbat dan menimbulkan bau tidak sedap di lingkungan sekitar.
“Bau ini sangat mengganggu. Harapannya, sampah ini bisa segera diangkut. Kalau airnya surut, biasanya kami bantu dorong supaya bisa mengalir,” ujarnya.
Menurut Abdul, warga sekitar tidak membuang sampah ke sungai tersebut. Karena mereka biasanya memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci.
Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan membersihkan tumpukan sampah agar tidak menimbulkan banjir maupun dampak kesehatan bagi masyarakat sekitar. (ukt)
