Massa Cegat Truk ODOL di Ruas Jalan Raya Serang-Cilegon

BANTEN – Warga dan mahasiswa protes truk Over Dimension Over Load (ODOL) melintas di Jalan Raya Serang-Cilegon.
Aksi dilakukan di depan Alun-alun Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Kamis (16/10/2025). Ratusan massa aksi aksi tersebut memulai long march dari perbatasan Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, tepatnya di simpang empat Jalan Lingkar Selatan (JLS), sebelum akhirnya berkumpul dan berorasi di alun-alun sekitar pukul 10.00 WIB.
Massa aksi menutup arus lalu lintas arah Serang menuju Cilegon. Mereka secara bergiliran melakukan orasi menuntut agar truk bermuatan berlebih dilarang melintas di jalan utama tersebut, karena dinilai menjadi penyebab banyaknya kecelakaan lalu lintas.
Baca juga Galian C Dijadikan Tempat Pembuangan Sampah Warga Curug Bonteng Kabupaten Serang Protes DLHK
Tak hanya berorasi massa aksi juga turut membakar ban bekas dan mencegat berapa truk yang melintas bahkan dilempari air kemasan dan dipukul pada bagian badan truk. Aparat kepolisian dan TNI yang berjaga sempat berupaya menghalau massa hingga terjadi adu mulut. Hingga pukul 12.52 WIB, massa masih bertahan di lokasi dan terus berorasi.
”Karena memang sudah sering terjadi kecelakaan akibat ODOL orang mau nyebrang susah,” kata salah satu massa aksi, Sahroni.
Menurut Sahroni, Jalan Raya Serang-Cilegon merupakan kawasan padat penduduk sehingga keberadaan truk ODOL sangat berbahaya bagi warga sekitar.
“Alihkan ODOL ini ke tol. Tapi mereka ini kebanyakan alasannya karena over load padahal itu urusan pengusaha sama pengemudi kalau over load masuk tol itukan kena biaya tambahan harus bayar lagi itu urusan pengusaha,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu orator perempuan, menyoroti kerapnya kecelakaan yang menimpa anak-anak di kawasan tersebut akibat keberadaan truk odol.
”Anak-anak nyebrang nyaman ga?” katanya kepada massa.
”Tidak,” sahut massa serentak.
Dia menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan suara hati nurani masyarakat. (ukt)