BANTEN – Momentum peringatan hari jadi ke 25 Provinsi Banten dijadikan Gubernur Andra Soni untuk mengingatkan tentang warisan gubernur – gubernur sebelumnya.
Dalam pidato saat upacara HUT ke-25 Provinsi Banten, Sabtu (05/10/2025), Andra memaparkan jasa-jasa gubernur sebelumnya yang telah meletakkan fondasi bagi pembangunan.
Berpidato di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Andra Soni mengatakan, selama 25 tahun menjadi wilayah otonom, Provinsi Banten terus membangun dan menunjukkan berbagai capaian keberhasilan.
Ia berkomitmen melanjutkan fondasi yang telah diletakkan oleh para gubernur dan wakil gubernur terdahulu.
“Penyiapan struktur dan aparatur pemerintahan daerah di awal Provinsi Banten terbentuk pada masa kepemimpinan almarhum Pjs Gubernur Banten Hakamuddin Djamal. Atas jasa dan dedikasinya, sistem pemerintahan daerah Provinsi Banten berjalan hingga saat ini,” katanya.
Andra menyebut di era Gubernur Banten pertama yang dijabat mendiang Djoko Munandar, ditetapkanlah kawasan Pusat Pemerintahan di Kota Serang.
“Ini yang menjadikan para aparatur pemerintahan memiliki kawasan perkantoran terpadu dan representatif bagi pelayanan ke masyarakat,” ujar Andra.
Karena itu, Andra mengajak untuk bersama-sama mengelola dan membangun citra positif KP3B, sehingga KP3B dikenal bukan hanya sebagai tempat aktivitas birokrasi.
“KP3B sebagai simbol identitas kemajuan daerah dan pusat layanan publik yang ramah. Termasuk menjadi ruang dengan nilai estetika, sejarah, dan fungsi sosial ekonomi,” tegas politisi Partai Gerindra ini.
Selanjutnya, Andra Soni menyinggung era Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, yang memulai program jaminan sosial dengan nama Jamsosratu, serta pembangunan RSUD Malingping dan RSUD Banten.
SMA Negeri Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS), gedung perkantoran terpadu, pembentukan Jamkrida Banten, juga disebut Andra dimulai di era Atut.
“Warisan itu harus kita lanjutkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial,” tegasnya.
Lanjut di era Rano Karno yang menjabat gubernur menggantikan Atut karena tersangkut kasus di KPK. Kata Andra, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pada masa Gubernur Rano Karno.
Termasuk, pembentukan Bank Banten untuk mendukung perekonomian daerah juga dinulai oleh Rano Karno.
“Yang terpenting juga meningkatkan kualitas infrastruktur jalan untuk mendukung sektor transportasi dan sektor-sektor potensial lainnya,” katanya.
Di masa Gubernur Banten Wahidin Halim, Andra menyebut ada pembangunan Banten International Stadium (BIS) disertai revitalisasi Kawasan Banten Lama. Kemudian pembangunan jembatan Aria Wangsakara, gedung 8 lantai RSUD Banten, RSUD Labuan, RSUD Cilograng, serta unit-unit sekolah baru.
“Itu harus terus kita lanjutkan untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” pungkas Andra Soni. (red)
