Tiket Mudik di Terminal Pakupatan Diprediksi Naik Hingga 50 Persen Pada H-3 Lebaran

BANTEN – Harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Tipe A Pakupatan, Serang, Banten, diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 50 persen pada H-3 lebaran Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu petugas Terminal Pakupatan, Fajri Abi Habsari mengatakan, harga tiket bus memiliki waktu-waktu tertentu untuk mengalami kenaikan. Namun, kenaikan harga tiket telah terjadi mulai tanggal 20 Maret hingga 29 Maret. Kenaikannya pun cukup beragam mulai 15-30 persen.
“Menjelang H-3 diprediksi kenaikan tiket bus 50 persen. Kami mengimbau (kenaikan harga) supaya tidak lebih tinggi dibandingkan harga normal,” katanya di Terminal Pakupatan, Sabtu, (22/03/2025).
Menurutnya kenaikan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti peningkatan permintaan tiket, biaya operasional bus yang meningkat, dan faktor musiman. Ia menyebut di Terminal Pakupatan setidaknya terdapat 35 Agen PO bus yang siap melayani pemudik.
Lihat juga Terminal Pakupatan Jangan Hanya Sekadar Ikon
Dikatakan Fajri, pemudik mulai ramai sejak hari ini. Diprediksi akan mengalami puncaknya pada 26-27 Maret. Menurut dia, fasilitas di Terminal Pakupatan telah lengkap dan sangat nyaman bagi pemudik.
“Secara prediksi sekarang lebih meningkat dibandingkan tahun lalu sekitar 5-10 persen karena fasilitas sudah memadai,” tuturnya.
Adapun pemudik terbanyak, kata Fajri, yakni bertujuan ke Yogyakarta dan Solo. Di terminal juga terdapat petugas yang selalu bersiaga 24 jam setiap harinya untuk melayani pemudik.
Terpisah, salah satu Agen PO bus, Asmuni menyebutkan bahwa pada puncaknya harga tiket bus AKAP bisa mencapai Rp560 ribu. Sehingga hal tersebut memengaruhi pemudik untuk pulang setelah lebaran ketika harga tiket sudah mulai turun.
“Biasanya orang pulangnya setelah lebaran. Kalau habis lebaran lebih murah,” tuturnya.
Ungkap Asmuni, akibat mahalnya harga tiket bus tersebut juga memengaruhi jumlah pemudik. Menurutnya pada tahun ini terjadi penurunan jumlah pemudik. (ukt)