Politik

Kementerian ATR/BPN Diminta Transparan Soal Sertifikat Pagar Laut Tangerang

JAKARTA – Kementerian ATR/BPN diminta transparan terkait terbitnya sertifikat pada lokasi pagar laut di Tangerang. Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda saat rapat kerja bersama Menteri dan jajaran Kementerian ATR/BPN.

Rifqinizamy mengaku menerima informasi bahwa Kejaksaan Agung mulai mendalami dugaan adanya indikasi pelanggaran hukum terkait kasus pagar laut di Tangerang.

 “Jika memang ada indatas ikasi pelanggaran pidana, saya mendapatkan informasi dari Kejaksaan Agung bahwa proses penyelidikan sedang berjalan terhadap jajaran ATR/BPN. Penyelidikan ini bukan penyidikan, namun kami ingin membuka masalah ini secara terang benderang—siapa pelakunya, siapa yang memerintahkan, dan siapa saja yang turut serta,” ujar Rifqinizamy saat rapat kerja dengan Menteri ATR/BPN di ruang rapat Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta, dikutip dari dpr.go.id, Kamis (30/1/2025).

Lihat juga Kasus Pagar Laut, Kegagalan Pengawasan Maritim di Tangerang

Politisi Partai NasDem ini menilai bahwa akan lebih baik jika Menteri ATR/BPN terbuka dan transparan terkait detail lahan-lahan (lokasi pagar laut) yang sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB). Hal ini penting untuk menghindari kesan adanya upaya “cuci piring” terhadap Kementerian ATR/BPN terkait kondisi yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

 “Kita tentu berharap bidang-bidang tanah ini bisa disampaikan dengan terbuka dan transparan ke publik—sertifikat nomor berapa, dikeluarkan kapan, berapa banyak bidang tanah, dan seterusnya. Agar kita semua yang hadir di ruangan ini tidak menjadi ‘tukang cuci piring’ atas penerbitan sertifikat yang mungkin sudah berpuluh-puluh tahun lalu, namun baru menyeruak sekarang,” tambahnya.

Disebutkan, dalam rapat kerja tersebut, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memaparkan data lokasi SHM dan SHGB yang terbit di wilayah laut Tangerang melalui aplikasi Bhumi.ATR. Di mana terdapat 16 desa di Tangerang yang dipasang pagar laut. (red)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button