Banten

Tabligh Akbar Banten: Peringatan Isra Mi’raj dan Makna Hijrah Nabi Bersama Ustadz DR. Adi Hidayat Lc., MA

Serang, Banten — Dalam rangka memperingati peristiwa agung Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, Masjid Raya Al-Bantani akan menjadi tuan rumah Tabligh Akbar yang menghadirkan penceramah ternama, Ustadz DR. Adi Hidayat Lc., MA. Acara ini terbuka untuk umum dan menjadi momentum berharga untuk memperdalam pemahaman spiritual dan sejarah Islam.

📅 Rabu, 15 Januari 2025
🕛 Pukul 12.00 WIB hingga selesai
🕌 Masjid Raya Al-Bantani
📍 Kawasan Pusat Perkantoran Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Jl. KP3B-Palima, Kecamatan Curug, Sukajaya, Kota Serang, Banten

Acara ini juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official, memungkinkan umat Muslim di berbagai daerah untuk ikut menyimak kajian ini.

Menggali Makna Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib (Madinah)

Selain membahas peristiwa Isra Mi’raj, Ustadz Adi Hidayat juga akan mengulas tentang Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Yatsrib—nama lama sebelum berubah menjadi Madinah. Hijrah ini bukan sekadar perpindahan fisik, tetapi juga simbol perjuangan dan strategi dakwah dalam menghadapi tantangan.

Hijrah menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam, menandai dimulainya penyebaran Islam secara lebih luas. Di Madinah, Nabi Muhammad SAW membangun peradaban yang menjunjung tinggi nilai persatuan, toleransi, dan keadilan. Kesuksesan beliau dalam membangun masyarakat multikultural di Madinah menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk menerapkan prinsip tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.

Hikmah Pembangunan dalam Perspektif Islam

Ustadz Adi Hidayat juga akan mengupas hikmah pembangunan yang diambil dari perjalanan Nabi dalam membangun Madinah. Pembangunan dalam Islam tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan moral masyarakat.

Bagi yang tidak sempat hadir, tablig akbar ini dapat di tonton melalui kanal youtube

Nabi Muhammad SAW memprioritaskan pembangunan Masjid Quba dan Masjid Nabawi sebagai pusat ibadah dan pembinaan umat. Selain itu, beliau memperkuat hubungan sosial dengan menyusun Piagam Madinah yang mengatur hubungan antar suku dan agama di kota tersebut. Ini menunjukkan bahwa pembangunan harus diiringi dengan penguatan nilai-nilai spiritual, sosial, dan ekonomi yang berlandaskan keadilan dan kesejahteraan bersama. (DQ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button