Banten

852 Kasus DBD di Kota Serang, 13 Diantaranya Meninggal Dunia

BANTEN – Sejak Januari hingga Desember tahun 2024 terdapat 852 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Serang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ahmad Hasanuddin. Jumlah tersebut, kata dia, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang hanya terdapat 311 kasus DBD.

“Tahun ini kasusnya melonjak dari 311 jadi 853 kasus. Meninggal 13 orang,” kata Ahmad di kantor Walikota Serang, Selasa, (10/12/2024).

Dikatakan Ahmad, pada tahun 2023 dari 311 kasus hanya terdapat 2 orang meninggal dunia akibat terjangkit DBD. Sementara di tahun 2024 jumlahnya melonjak.

Ahmad mengatakan, 853 kasus DBD tersebar di 6 kecamatan yang ada di Kota Serang. Namun iya tidak menyebutkan secara spesifik jumlah perolehan kecamatan.

“Paling banyak (kasus DBD) di Kecamatan Serang,” tuturnya.

Ungkap Ahmad, pada saat musim penghujan DBD merupakan penyakit yang disebabkan karena banyaknya genangan air yang tidak mengalir. Sehingga menjadi sarang nyamuk.

“Saya minta bantuan dari semua pihak. Agar masyarakat meningkat kesadarannya,” imbuhnya.

Untuk mencegah DBD, kata Ahmad, masyarakat harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan langkah 3M Plus. Yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk.

Ahmad juga mengatakan, adapun upaya yang akan dilakukan yaitu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk sadar dan menghindari ancaman DBD. Selian DBD, ada juga penyakit lain yang harus diwaspadai ketika memasuki musim hujan.

“Penyakit lain adalah letospirosis, pernapasan, itu juga bisa terjadi karena cuaca, diare, tifus, kemudian penyakit kulit bisa terjadi. Jadi itu biasanya penyakit yang sering terjadi ketika musim hujan,” imbuhnya. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button